Foto yuli novi yuli yuli al inayah yuli astutik yulii

Monday, June 3, 2013

10 Pengusaha Terkaya Indonesia 2013 Versi Forbes

10 Pengusaha Terkaya Indonesia 2013 Versi Forbes


10 Pengusaha Terkaya Indonesia 2013 Versi Forbes

Foto: 10 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes (spc)
SPC, Jakarta – Majalah Forbes akhirnya merilis orang paling kaya se-planet bumi di awal tahun 2013 ini. Indonesia menyumbang 25 orang dari 1.426 orang terkaya se-planet bumi.
Dikutip dari Forbes, Selasa (5/3/2013), dua orang paling tajir se-Indonesia ternyata masuk peringkat 140 besar orang terkaya di dunia. Kekayaan orang paling tajir se-Indonesia mencapai US$ 8,5 miliar dan masih di bidang produksi rokok atau tembakau.
Pengusaha Aburizal Bakrie dan keluarganya ternyata sudah tidak berada dalam jajaran orang paling tajir di Indonesia ini. Kemudian, kekayaan pengusaha Sri Prakash Lohia melonjak cukup tinggi melalui perusahaannya Indorama Ventures. Sementara Anthoni Salim dan Susilo Wonowidjojo harus turun peringkat karena disusul kekayaannya oleh pengusaha Chairul Tanjung.
Berikut daftar 10 pengusaha terkaya di-Indonesia versi Majalah Forbes, Maret 2013:
1. R Budi dan Michael Hartono
Dua bersaudara pemilik Grup Djarum, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono konsisten menjadi orang terkaya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Keduanya selalu berada di urutan teratas di orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Saudara yang paling muda, Budi, sudah masuk jajaran orang terkaya Forbes sejak tahun 2005 lalu. Baru kemudian kakaknya menyusul tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2008.
Jumlah kekayaan dua bersaudara yang nyaris tak pernah muncul di media ini berjumlah US$ 16,7 miliar atau sekitar Rp 158 triliun, naik dari tahun lalu US$ 14 miliar atau sekitar Rp 133 triliun.
2. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia melalui Indorama Ventures berhasil mengambil perusahaan kimia AS, Old World Industrie di Januari 2012 ini. Indorama terus berkembang dan menjadi perusahaan besar di Indonesia.
Sri Prakash Lohia berada di peringkat 2 di awal 2013 dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 3,4 miliar dan Rp 26,6 triliun.
3. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, pemilik CT Corp ini memiliki kekayaan yang ditaksir sebesar US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 32,3 triliun pada awal 2013. Kekayaan Chairul Tanjung melesat dibandingkan kekayaannya di tahun 2011 yang menurut Forbes sebesar US$ 2,1 miliar.
Dengan tambahan kekayaan sekitar US$ 1,3 miliar dalam setahun, posisi Chairul Tanjung dalam daftar itu naik dari 11 di tahun 2011 menjadi posisi 5 pada tahun 2012. Dan menjadi nomor 3 di awal 2013. Menurut Forbes, pria berusia 50 tahun itu mendapatkan kekayaannya terbesar dari media holding yakni Trans TV dan Trans 7 serta kepemilikan di Bank Mega.
4. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pemilik konglomerasi RGM (Raja Garuda Mas) dengan gurita bisnis mulai dari kertas hingga CPO. Ia baru saja meresmikan Tanoto Center Asian Family Business & Enterpreneurship Studies di Universitas Hong Kong.
Harta kekayaannya mencapai  US$ 2,8 miliar atau mencapai Rp 26,6 triliun.
5. Peter Sondakh
Peter Sondakh adalah pimpinan Rajawali Group, yang baru saja melakukan backdoor listing perusahaan batubaranya PT Golden Eagle Energy yang meningkatkan sahamnya sampai 400%. Ia juga baru saja listing 49% saham perusahaan taksi, Express.
Peter Sondakh memiliki kekayaan hingga US$ 2,5 miliar atau mencapai Rp 23,75 triliun.
6. Martua Sitorus
Martua merupakan Chief Operating Officer perusahaan kelapa sawit terbesar Wilmar International. Wilmar sendiri baru saja mengumumkan kerjasama dengan perusahaan AS, Kellogg untuk menjual makanan di China. Sitorus yang berdagang udang waktu muda mendirikan Wilmar dengan keponakan orang terkaya di Malaysia, Kuok Khoon Hong. Mereka berdua juga membeli Aviva Tower di London tahun lalu.
Martua berada di peringkat 6 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.
7. Tahir
Tahir yang ayahnya memiliki usaha membuat becak sempat berhenti sekolah medis di Taiwan karena ayahnya tersebut sakit. Ia kemudian belajar berbisnis di Singapura, dan memulainya di bank Mayapada. Saat ini bank Mayapada menjadi salah satu bank swasta yang besar di Indonesia. Ia merupakan salah satu pemegang saham yang menerbitkan lisensi Forbes di Indonesia. Tahir telah menyumbangkan lebih dari US$ 50 juta untuk universitas di China, Indonesia, AS dan Singapura. Istrinya, Rosy merupakan putri taipan dari Mochtar Riady.
Tahir menduduki peringkat ke-7 dari 25 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaan Tahir mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.
8. Low Tuck Kwong
Lahir di Singapura, Low Tuck Kwong kini berkebangsaan Indonesia telah pindah dan menetap pada 1972. Ia memiliki perusahaan Bayan Resources. Fokus di pertambangan membuat Low Tuck Kwong cukup berjaya.
Low Tuck Kwong berada di peringkat 8 dari 25 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaLahir di Singapura, Low Tuck Kwong kini berkebangsaan Indonesia telah pindah dan menetap pada 1972. Ia memiliki perusahaan Bayan Resources. Fokus di pertambangan membuat Low Tuck Kwong cukup berjaya.
Low Tuck Kwong berada di peringkat 8 dari 25 orang terkaya se-Indonesia dengan harta kekayaan yang mencapai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.
9. Theodore Rachmat
Theodore dinilai ahli dalam pengurusan sebuah perusahaan. Perusahaan seperti produsen kelapa sawit, Triputra Agro Persada dan produsen karet Kirana Megatara mampu dikembangkan dengan baik oleh Theodore Rachmat. Memang salah satu holding perusahaannya, Adaro Energy tengah anjlok. Dia adalah sepupu dari Edwin Soeryadjaya.
Theodore Rachmat berada dalam urutan ke 9 dalam jajaran 25 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaannya mencapai US$ 1,7 miliar atau Rp 16,15 triliun.
10. Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoe melalui MNC Group, salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia didaulat menjadi orang paling tajir ke 10 di Indonesia. Ia diberitakan membeli 51% saham media milik Bakrie, Visi Media Asia.
Hary Tanoe dikabarkan membeli VIVA sebesar US$ 2 miliar. Pengusaha ini mulai berkancah di dunia politiknya setelah bergabung dengan Hanura.
Hary Tanoe memiliki kekayaan hingga US$ 1,7 miliar atau mencapai Rp 16,15 triliun.

No comments:

Post a Comment