Foto yuli novi yuli yuli al inayah yuli astutik yulii

Tuesday, June 18, 2013

Bahaya sex


Bahaya sex

Kata sex sering kita dengar dan hampir tidak pernah sepi hinggap ditelinga kita dalamkehidupan sehari-hari. Sex adalah kata yang teruntai dari 4 huruf tetapi mempunyai makna danarti yang sangat banyak dan bervariasi. Sex merupakan topik yang paling kontroversial di dalammasyarakat kita. Kebanyakan masyarakat kita memandang sex sebagai sesuatu yang”menyeramkan”, jorok dan menjijikkan, kotor dan nista. Sex dianggap sebagai sesuatu yang tabudan tidak pantas untuk dibicarakan secara terbuka tanpa alasan yang jelas. Disamping ituseringkali sex diidentikkan dengan sesuatu yang haram berlumur dosa. Benarkah demikian ?Seorang ibu atau bapak sering merasa bingung dan terpojok manakala sang anak menanyakan”Ma bagaimana sih membuat adek ?” Seorang ibu biasanya akan segera menjawab ”adikmudibawa oleh burung bangau nak” sambil segera mengalihkan perhatian si anak dari melanjutkan keingin tahuannya.

Ironisnya meskipun topik ini dianggap sebagai sesuatu yang tak layak dikemukakan,tetapi sex merupakan sesuatu topik yang tak pernah habis dibahas. Orang tak pernah bosan dan jenuh membicarakannya. Malcom Muggeridge (1903-1990) seorang jurnalis Inggris pernahmengatakan ”Orgasme telah menggantikan Salib sebagai pusat kerinduan dan gambaran pemenuhan kebutuhan.” Hal ini mendorong timbulnya sikap munafik dalam masyarakat. Disatusisi seseorang akan bersikap seolah-olah acuh dan cuek dengan masalah sex bahkan melarangmembicarakannya walaupun dalam forum keilmuan, tetapi disisi lain sebenarnya ia sangattertarik dengan masalah sex dan berusaha mencari jawabannya sendiri, bahkan ia memburu danmencari buku-buku dan majalah porno. Bahkan seringkali justifikasi agama dipakai untuk ”membungkam” remaja yang bertanya tentang masalah sexual.Dengan segala ketertutupannya, dengan segala pomeonya, dengan segala prasangka dankesalah kaprahannya, sex telah membuat banyak orang menjadi kian penasaran dan semakin

ingin tahu dan menyelaminya lebih jauh. Apalagi bagi seorang anak dan remaja yang sedang bertumbuh dan berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutup-nutupimasalah sex dan melarang membicarakannya justru akan semakin membuatnya menjadi semakin penasaran. Ia akan mencari informasi tentang hal ini dari sumber manapun yang bisa ia dapatkan.Seringkali informasi yang ia terima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali pula seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan melakukan hubungansex yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya sex bebas. Hal ini tentu sangat merugikankarena akan menimbulkan banyak dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan sepertimeningkatnya kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga,menjamurnya prostitusi, gangguan kamtibmas dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakatlainnya yang terkait dengan hal ini.

Padahal hubungan seks di usia remaja meningkatkan risiko terkena kanker leher rahim atau serviks penyebab kematian, Berdasarkan penelitian Organisasi kesehatan dunia (WHO), 490.000 wanita di seluruh dunia didiagnosa kanker serviks setiap tahun. Bahkan, hampir setengahnya meninggal dunia. Artinya, setiap dua menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks. Di Indonesia sendiri, satu wanita meninggal setiap jamnya akibat kanker serviks.

Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya pemahaman dan penerangantentang sex secara benar dan tepat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yangada di masyarakat. Penyuluhan dan penerangan tentang sex harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehinggaseorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah sex.

No comments:

Post a Comment